Rabu, 19 Oktober 2016

Perbedaan Perdagangan Internasional dan Perdagangan Nasional

Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional


Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional| Perdagangan terbagi atas dua yakni perdagangan nasional dan perdagangan  internasional. Seperti tema diatas kali ini kita akan membahas perbedaan antara perdagangan dalam negeri (nasional) dan perdagangan Internasional. Dalam membedakannya kita dapat mengacuh kepada ciri-ciri. Seperti ciri-ciri perdagangan dalam negeri (nasional) dan ciri-ciri perdagangan internasional. Sebelumnya seputar perdagangan internasional telah dibahas manfaat perdagangan internasional dan kali ini kami akan melengkapi pembahasan tentang perdagangan internasional dengan membahas Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasionalseperti yang ada dibawah ini... 
Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Internasional
Perdagangan dalam negeri kegiatannya dalam negeri kegiatannya berlangsung di dalam negeri sendiri, sehingga memiliki ciri-ciri sebagai berikut...
  • Alat bayarnya menggunakan uang yang berlaku di negeri sendiri dan tidak memerlukan valuta asing. Misalnya di Indonesia alat bayarnya cukup dengan mata uang rupiah. 
  • Tidak perlu pengurusan surat-surat atau prosedur yang berbelit-belit.
  • Cara pembayarannya relatif mudah, bisa dengan tunai atau cara kredit dan bisa melalui bantuan bank dalam negeri.
  • Biaya transportasi antardaerah relatif mudah.
  • Tidak terlalu terikat atau ketat dengan aturan berbagai standar mutu.
  • Kegiatannya berlangsung di daerah atau antardaerah dalam negeri.
  • Pembeli dan penjual dapat bertatap muka atau melakukan interaksi secara langsung
Perdagangan Internasional dari sisi berlangsungnya kegiatan antara eksportir dengan importir memiliki ciri-ciri sebagai berikut.. 
  • Alat bayar yang digunakan adalah valuta asing. 
  • Memerlukan penyelesaian surat-surat dan prosedur tertentu.
  • Eksportir dalam negeri tidak perlu harus bertatap muka dengan importir luar negeri, demikian pula importir dalam negeri tidak perlu harus bertatap muka dengna eksportir luar negeri. 
  • Memerlukan bantuan bank devisa yang punya hubungan dengan bank di negara importir maupun eksportir luar negeri tersebut, dalam melaksanakan kegiatan maupun pembayarannya.
  • Mutu barang harus memenuhi standar internasional
  • Biaya angkutnya tinggi, karena sudah melewati batas negara. 
  • Untuk barang impor dikenakan pajak impor/bea masuk
Berdasarkan uraian di atas dapat dibedakan antara perdagangan internasional (internasional trade) dengan perdagangan dalam negeri (interrefional trade) sebagai berikut... 
  • Perdagangan internasional merupakan perdagangan antaranegera sedangkan perdagangan regional merupakan perdagangan yang terbatas dalam negeri sendiri (disatu negara). 
  • Perdagangan Internasional melibatkan berbagai macam mata uang sedangkan pedagangan regional hanya menggunakan satu macam mata uang. 
  • Jika terjadi perselisihan dalam perdagangan internasional diselesaikan dengan hukum internasional, sedangkan untuk perdagangan regional dengan hukum nasional masing-masing
  • Barang-barang yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional biasanya dikemas khusus agar tidak mengalami kerusakan tetapi tidak demikian untuk perdagangan regional 
  • Barang-barang yang diperdagangkan dalam perdagangan internasional biasanya disesuaikan dengan selera ataupun kondisi dan situasi negara yang bersangkutan, baik negara pengekspor maupun negara pengimpor.

Perdagangan Dalam Negeri (Nasional)

Perdagangan Dalam Negeri



Pengertian perdagangan Dalam Negeri adalah Perdagangan Barang dan/atau Jasa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tidak termasuk Perdagangan Luar Negeri.


Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Dalam Negeri melalui kebijakan dan pengendalian. Kebijakan dan pengendalian Perdagangan Dalam Negeri sebagaimana dimaksud diatas diarahkan pada:
  1. peningkatan efisiensi dan efektivitas Distribusi;
  2. peningkatan iklim usaha dan kepastian berusaha;
  3. pengintegrasian dan perluasan Pasar dalam negeri;
  4. peningkatan akses Pasar bagi Produk Dalam Negeri; dan
  5. pelindungan konsumen.
Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri paling sedikit mengatur tentang:
  1. pengharmonisasian peraturan, Standar, dan prosedur kegiatan Perdagangan antara pusat dan daerah dan/atau antardaerah;
  2. penataan prosedur perizinan bagi kelancaran arus Barang;
  3. pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan Barang kebutuhan pokok masyarakat;
  4. pengembangan dan penguatan usaha di bidang Perdagangan Dalam Negeri, termasuk koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah;
  5. pemberian fasilitas pengembangan sarana Perdagangan;
  6. peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri;
  7. Perdagangan antarpulau; dan
  8. pelindungan konsumen.
Pengendalian Perdagangan Dalam Negeri meliputi:
  1. Perizinan;
  2. Standar; dan
  3. Pelarangan dan pembatasan.
Setiap Pelaku Usaha wajib menggunakan atau melengkapi label berbahasa Indonesia pada Barang yang diperdagangkan di dalam negeri. Distribusi Barang yang diperdagangkan di dalam negeri secara tidak langsung atau langsung kepada konsumen dapat dilakukan melalui Pelaku Usaha Distribusi.

Distribusi Barang secara tidak langsung dilakukan dengan menggunakan rantai Distribusi yang bersifat umum yang antara lain adalah :
  1. Distributor dan jaringannya;
  2. Agen dan jaringannya
  3. Waralaba.
Distribusi Barang secara langsung) dilakukan dengan menggunakan pendistribusian khusus melalui sistem penjualan langsung secara:
  1. Single level; 
  2. Multilevel.
Barang dengan hak Distribusi eksklusif yang diperdagangkan dengan sistem penjualan langsung hanya dapat dipasarkan oleh penjual resmi yang terdaftar sebagai anggota perusahaan penjualan langsung.
.

Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Teori Perdagangan Internasional

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.

Model Adam Smith

Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.

Model Ricardian

Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.

Model Heckscher-Ohlin

Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal dan sebagainya.

Faktor Spesifik

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengendalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.

Model Gravitasi

Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisis ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

Manfaat perdagangan internasional

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
  • Menjalin Persahabatan Antar Negara
  • Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
    Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
    Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan
    Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
  • Transfer teknologi modern
    Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor pendorong]

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
  • Faktor Alam/ Potensi Alam
  • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
  • Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
  • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
  • Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
  • Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
  • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
  • Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
  • Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
Perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnyadi bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik,sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi, perdagangan internasional dilakukan semua negara untuk memenuhikebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yangbisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dariperdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam. Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secarasosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibatberantainya akan melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan sepertiini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomseldimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional sepertiini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagainegara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka. Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negarabisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisamempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatunegara nonnuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengandikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagangdengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal inidilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negaratentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negaramampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatanterlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentinganinilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerintahsuatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan jugauntuk mengecek barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang,menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.

Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional

Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilateral antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu di mana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATTdab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi global dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas di mana mereka secara ekonomis dominan, sekarangAmerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dengan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa antara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun terakhir.

Menu navigas



E-Commerce (Perdagangan elektronik)
Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Daftar isi


Sejarah dan Perkembangan E-Commerce

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Memulai Perdangan Elekronik

Banyak pertanyaan yang masih mengganjal pada kebanyakan pelaku bisnis konvensional yang akan mengembangkan bisnisnya melalui internet. Yang jelas pelaku bsinis utamanya akan mempertimbangkan untung-ruginya jika bisnis dikembangkan melalui internet. Pertanyaan yang sering muncul misalnya seperti terangkum berikut ini:
  • Seberapa besar manfaat (keuntungan) yang diperoleh dari e-commerce ini?
  • Bagaimana aturan main atau prosedur bisnisnya?
  • Berapa lama akan berlangsung bisnis dengan cara ini?
  • Bagaimana dengan resiko yang terjadi
  • Siapa saja para konsumennya?
  • Bagaimana jaminan keabsahan dan perlindungan hukum dari transaksi perdangan ini?
Karena e-commerce bisa dilakukan dengan transaksi yang melampaui batas wilayah negara atau benua yang terkadang kita tidak tahu tempatnya dan bisnis yang dilakukan tidak semata melakukan transaksi jual-beli barang tapi juga jasa. Sungguh sangat riskan sekali terhadap permasalahan yang terjadi jika aturan main yang terjadi tidak jelas dalam skala internasional. Ketika suatu perusahaan telah memutuskan untuk melakukan bisnis lewat internet, ini berarti para eksekutif dalam perusahaan itu sendiri telah memikirkan bahwa manfaat yang didapat akan melebihi dibanding dengan kendala yang akan dihadapi. Ini berarti bahwa pihak manajemen atas mengambil langkah strategi untuk mewujudkan komitmen menggunakan perdangan lewat intenet untuk mencapai keunggulan yang strategis.

Sebagai penjual atau pedagang

Langkah awal bagi penjual atau pebisnis yang akan memulai bisnis melalui intenet daalah harus mempertimbangkan betul apakah memang produk yang ditawarkan atau dijual memang perlu untuk dijual melalui intenet? perlu diperhitungkan juga siapa kira-kira konsumen yang akan menggunakan atau membeli produk yang dijual?, sehingga kita bisa memprediksi laku tidaknya produk kita ketika ditawarkan melalui internet. Langkah kedua tentunya jika ditentukan layak untuk membangun bisnis lewat intenet, harus segera dibangun web. Dalam membangun web ini kita tentukan apakah kita perlu membangun sendiri desain web-nya, apakah perlu menyediakan sendiri infrastrukturnya atau kita menyewa pada Intenet Service Provider (ISP) atau dengan mendompleng pada situs lain yang sudah memiliki pasar yang terpercaya. Hal tersebut merupakan pertimbangan utama yang harus dijalankan saat memulai membangun sebuah bsinis di internet. Para pengusaha kecil mungkin harus melihat jauh diluar ISP-nya untuk melihat solusi-solusi bisnis yang murah. Contohnya, Forman interactive http://www.formanintraktive.com/ memberikan produk Intenet creator seharga kurang dari AS$150. Software tersebut menggunakan beberapa wizard untuk menolong kita membuat halaman web yang aman untuk menjual produk kita. Bahkan jika meletakkan halaman tersebut di server Forman , mereka akan membantu menangani pembayaran melalui CheckFree http://checkfree.com/ . Contoh lain adalah milik situs milik Yahoo yaitu http://store.yahoo.com/ yang akan memungkinkan kita untuk membangun sistus web untuk berintraksi melalui browser web di rumah kita. Yahoo akan berfungsi sebagai host, biaya disesuaikan dengan julah barang yang di jual, yaitu AS$100/bulan untuk toko yang menjual 50 barang, AS$300/bulan untuk toko dengan barang sampai 1000 barang.
Sebagai solusi lain, IBM mengemukakan versi terbaru dari Net Commerce untuk AS/400, yang lebih memudahkan pelanggan berskala kecil dan menengah untuk membangun, menjalankan dan mengelola toko elektroniknya di server yang andal dan berpengaman (secure). IBM Net Commerce untuk AS/400 versi 3 mendukung lingkungan e-commerce dari bisnis ke bisnis dan dari bisnis ke konsumen. Net Commerce menyediakan solusi total, dari pembuatan katalog dan situs sampai ke pemprosesn pembayaran dan pemenuhan pesanan (order fulfillment). Pelanggan dapat menghubungkan situs web yang diciptakan menggunakan software server merchant Net Commerce dengan sistem-sistem back-end, data korporat ataupun siste-sistem bisnis lainnya seperti Lotus Domino hanya satu server AS/400. Kemampuan ini memungkinkan pelanggan mengintegrasikan tokko-toko online mereka dengan seluruh operasi binis mereka, sekaligus menambahkan kapabilitas email, kelompok diskusi, dan bulletin board ke situs tersebut. Solusi ini mencakup Store Creation Wizard yang memungkinkan bisnis dengan membangun situs-situs komersial dengan membanru mengatur tampilan navigasi, shopping/buying flow', browsing, registrasi, check out, cara pengiriman barang, perhitungan pajak penjualan, serta cara pembayaran. Selain itu tersedia IBM Peyment Server yang memungkinkan pedagangmenerima bayaran dalam berbagai bentuk elektronik, termasuk dengan menggunakan protokol SET ( Secure Electronik Transfer ). Sedangkan bagi perusahaan yang membangun sistem sebelumnya, IBM memberikan solusi dengan software yang ada seperti Lotus Domino dan SAP R/3. IBM Net commerce, yang berbasis DB2 Universal Database, adalah bagian dari keluarga WebSphere, sebuah produk server perdagangan (commerce) yang menciptakan terobosan baru dengan mempermudah para pedagang dalam membangun toko-toko online nereka dengan pengamanan, petani katalog cerdas (intelligent catalogue tools) dan akses ke banyak database.

Sebagai pembeli atau konsumen

Komisi perdagangan Amerika telah mempublikasikan tips-tips bagi konsumen yang berbelanja online yaitu :
  • kita harus bisa menemukan kebijakan privacy situs tersebut. Perusahaan tersebut harus memberitahukan konsumen informasi apa yang dikumpulkan,, bagimana menggunakanya dan apakah akan menjual/memberikan informasinya kepada yang lain.
  • Simpanlah informasi pribadi kita. Berikan hanya kita tahu siapa yang mengumpulkannnya, mengapa dan bagaimana akan digunakan.
  • Rahasiakan kata sandi kita.
  • Bayarlah dengan kartu kredit. Jika kita tidak mendapatkan barangnya, jangan bayar tagihan kartu kredit tersebut.
  • Periksalah kebijakan pengiriman dan pengembalian perusahaan tersebut.
  • Harus bisa meyakinkan bahwa transaksi pada situs tersebut aman (secure) sebelum kita melakakan pembelian.

Masalah E-Commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
  • Online SEO

Perusahaan terkenal

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal.

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

Sumber